RAM pada smartphone
RAM yang digunakan di dalam sebuah ponsel cerdas secara teknis disebut dengan DRAM – Dynamic Random Access Memory. Struktur pada DRAM ini dinamis karena harus me-refresh, mengambil dan menyimpan file secara cepat. DRAM memungkinkan informasi penting untuk disimpan di dalam berbagai folder secara cepat.Kelebihan RAM adalah sifatnya yang tidak statis. Artinya, metode penyimpanan dapat dilakukan untuk task apa saja yang sedang akftif. Namun kendala yang terjadi adalah, ketika kapasitas RAM ini kecil. Misalnya 512 MB, maka proses menyimpan dan mengeluarkan informasi tidak bisa berjalan cepat karena RAM kurang mampu untuk melakukannya.
Penyimpanan pada RAM berbeda dengan ROM flash style. Saat sistem terputus, maka memori dalam RAM akan hilang total. Hal inilah yang membuat RAM begitu cepat mengakses informasi dalam file. Hal ini pula yang menjelaskan mengapa terjadi loading saat Anda membuka home screen – karena memori dalam ROM harus terlebih dahulu diakses oleh RAM dan bila RAM kecil, maka hal ini berjalan lambat alias lagging.
Dimanakah letak RAM?
RAM terletak di atas SoC. Posisi ini memang memungkinkan SoC untuk mengakses RAM secara cepat dan bila diatas SoC tidak terdapat RAM, berarti RAM diletakkan di chip yang berdekatan di sekitarnya.Saat akan membeli smartphone, Anda perlu mempertimbangkan besar kecilnya kapasitas RAM. Ukuran RAM cukup mudah untuk dicari tahu karena setiap spek hape selalu menuliskan informasi teknis pada setiap tipenya. Tentu saja, semakin besar kapasitas RAM akan semakin mempercepat performa ponsel – namun harganya pun semakin mahal. Daya baterai yang besar memang perlu juga untuk dijadikan pertimbangan namun ini hanya sebagian kecil dari sistem power secara keseluruhan.
Kombinasi yang ciamik dalam sebuah smartphone terjadi apabila RAM-nya besar dan sistem operasinya canggih. Dengan kombinasi ini, maka aplikasi pun dapat dibuka secara bersamaan secara multi tasking tanpa adanya lagging.
RAM besar juga dibutuhkan untuk game rendering. Game-game bertema RPG yang membutuhkan kinerja smartphone yang besar harus disertai dengan RAM berkapasitas leluasa supaya grafisnya pun apik. RAM yang kecil seperti 512 MB tidak akan cukup menyimpan informasi secara cepat – hasilnya, game selalu loading atau lemot.
Bila Anda jeli melihat pasar, Anda akan mendapati ada banyak smartphone didesain khusus untuk para gamer dengan RAM yang besar. Umumnya selalu lebih dari 1 GB RAM karena sebenarnya 1 GB ini tak semuanya didedikasikan untuk aplikasi. Hampir separonya sudah ‘termakan’ oleh sistem bawaan ponsel Anda.
Memori internal
Salah satu komponen penting yang harus ada di dalam sebuah smartphone adalah memori internal. Memori internal atau internal storage adalah tempat untuk menyimpan berbagai jenis file di dalam handphone Anda.
Ada banyak memori penyimpanan di dalam setiap chip pada smartphone. setiap memori ini memiliki fungsi yang berbeda-beda seperti menyimpan cache, file system serta aplikasi. Chip yang menyimpan sistem file disebut dengan ROM atau Read-Only Memory.
Samsung Galaxy S memiliki ROM yang banyak dan setiap chip-nya punya kapasitas 512 MB. Chip chip ini di partisi dan dibagi-bagi penggunaannya. Ada yang menyimpan cache, ada yang menyimpan sistem file serta aplikasi. Chip kedua biasanya berukuran 1 sampai 2 GB. Biasanya storage ini digunakna oleh user untuk menyimpan file lagu dan foto.
Di dalam sebuah smartphone, ukuran memori internal yang besar artinya menambahkan chip-chip yang banyak. Itu artinya, harga smartphone pun bisa semakin mahal. Oleh karenanya, smartphone saat ini lebih menggunakan memori internal yang cukup ringkas agar dapat mengakomodir berbagai data dan file sistem operasi saja.
Smartphone seperti iPhone hanya memiliki internal memori saja untuk digunakan sebagai penyimpanan file sistem operasi dan file-file tambahan. Alhasil ukuran memori 16GB ini sebenarnya hanya tersisa 8 GB saja untuk file foto dan lagu-lagu yang Anda simpan.
Dari segi performa, memori internal lebih memiliki kinerja yang baik ketimbang memori eksternal tambahan yang biasa berbentuk Micro SD card. Chip-chip yang langsung melekat pada mainboard smartphone sudah di tes dan kompatibel dalam membaca dan mengakses informasi.
Beberapa vendor smartphone seperti HTC tidak memasang memori internal pada mainboard tetapi menyisipkan microSD pada tempat yang tidak dapat diakses oleh pengguna. Hal ini tentu lebih menekan harga.
Apakah memori internal berbeda dengan memori eksternal?
Tentu saja ada perbedaan mendasar antara memori internal dan memori eksternal. Memori internal pada handphone adalah memori bawaan yang sudah disematkan dalam handphone sewaktu Anda membelinya. Memori ini tidak dapat diganggu gugat lagi kapasitasnya. Sementara memori eksternal adalah memori tambahan yang tersedia secara terpisah. Ada ponsel yang memungkinkan pengguna untuk menempatkan SD cards pada slot yang telah tersedia. Tapi ponsel cerdas seperti iPhone tidak memiliki slot untuk penyimpanan eksternal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar