Kamis, 03 Maret 2016

Saham, ReksaDana, Obligasi, dan Forex

1.saham
Pengertian saham secara umum dan sederhana ialah “surat berharga yang bisa diperjual belikan (Transaksi) oleh perorangan atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelikan”.
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
dan Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


2.reksadana
ialah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini lalu dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.

Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

3.obligasi
adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang dibawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang dibawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki resiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko resiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.

4.FOREX

Forex trading atau trading valas adalah bisnis perdagangan mata uang. Dengan perputaran uang lebih dari $ 2 trilyun perhari, forex trading merupakan pasar finansial terbesar di dunia, jauh lebih besar dari pasar saham, komoditi maupun pasar finansial lainnya. 
Dengan berkembangnya teknologi internet, sekarang ini siapapun bisa melakukannya dari rumah. Ditambah lagi dengan sistem margin trading dengan menggunakan leverage dan nilai kontrak yang sangat kecil, memungkinkan investor dengan dana yang relatif kecil. Di Fx-Indo sendiri, Anda bahkan bisa mulai dengan $1 saja!



Kapitalisasi
Tidak ada yg lebih besar dari pasar forex, didalam pasar apapun dan jenis apapun. Forex tetaplah yg terbesar. Sehingga dapat dikatakan pasar forex adalah sangat likuid. Untuk perbandingan, jika kita melihat pasar saham BEJ transaksi jual beli adalah berkisar 4-7 Trilyun/Hari. Sedang kan pasar forex dunia adalah 3.5 Trilyun Dollar(Ingat dalam Dollar), yang berarti 1000 x lipat lebih besar. Anda bisa coba menghitung sendiri berapa nol nya :) 

Pasar 24 Jam dan non stop.
Pasar Forex adalah pasar 24-jam tanpa batas. Broker buka dari hari Minggu pukul 14:00 EST hingga Jumat pukul 16:00 EST dengan layanan pelanggan yang tersedia 24 / 7. Dengan kemampuan untuk melayani perdagangan pasar AS, Asia, dan pasar Eropa, Anda dapat menyesuaikan jadwal trading Anda sendiri. Bandingkan dengan contoh bursa saham lokal(BEJ), buka hanya saat hari kerja(senin s/d jumat) pada jam 09.30 s/d 16.00. Bagi Anda yg bekerja formal(kantoran) pasti ini akan bentrok dengan jadwal Anda.

Bebas Komisi
Kebanyakan broker forex tidak mengenakan biaya tambahan(komisi atau biaya transaksi). Broker telah mengambil jasa dari spread antara jual/beli. Sedangkan untuk saham(BEJ) anda harus membayar fee 0.15% s/d 0.3% dari jual/beli. 

Kecepatan transaksi/Order 
Anda tidak perlu mengantri untuk sesegera mungkin melakukan transaksi/order. Beda dengan saham dimana Anda harus menunggu giliran agar pesanan Anda dapat di realisasika. Dalam forex tidak perlu, pasar yg teramat besar memungkinkan jumlah pembeli dan penjual tidak terbatas. 
Meskipun demikian perlu diingat bahwa broker dapat sesegera mungkin melayani order Anda dengan catatan pasar normal, suatu kondisi dimana pergerakan harga sangat ekstrim(volatile), broker mungkin akan menunda order Anda dalam sesaat.

Potensi keuntungan dua Arah 
Berbeda dengan saham atau ekuitas, dalam forex Anda bisa mendapatkan keuntungan dua arah, baik saat pasar naik, turun, ataupun kemana harga/pasar akan bergerak. Dalam saham ada istilah short sell(bertujuan memperoleh keuntungan saat harga saham turun), Ya memang mirip, namun Anda tidak bisa melakukannya pada semua saham, hanya pada saham-saham tertentu saja.

Kompleksitas
Ada sekitar 4.500 saham yang tercatat di Bursa Saham New York. 3500 lainnya terdaftar di NASDAQ. Kira-kira saham mana yang akan Anda perdagankan/pilih ? Punya cukup waktu untuk tetap mengikuti di atas begitu banyak perusahaan/saham ? 
Dalam perdagangan forex, ada puluhan mata uang yang diperdagangkan, namun sebagian besar pasar perdagangan adalah pada 4 pair utama(USD,EURO,GBP,YEN). Bukankah empat pasang jauh lebih mudah untuk diawasi daripada ribuan saham? 

Bebas Bandar 
Anda pasti sering dengan istilah 'gorengan' dalam saham, khususnya dalam pasar saham lokal/BEJ. Nah, mengapa suatu saham bisa digoreng ? Karena ada seseorang/kumpulan orang/lembaga finansial, dengan dana yg cukup kuat, membeli terus-menerus suatu saham. Hal ini membuat seolah-olah suatu saham sedang naik, dan banyak individual trader yg terpengaruh untuk ikut-ikutan membeli saham tersebut. Pada saat harga telah naik sesuai dengan keinginan bandar, bandar sesegera mungkin menjual saham tersebut(bandar untung).
Bagaimana dengan forex ? Sederhana saja, kira2 butuh modal berapa untuk menggerakan pasar senilai 3.5 Trilyun Dollar, Intinya duit siapa yg ada sebanyak itu.
Mungkin hanya negara China yg bisa karena menurut informasi memiliki cadangan devisa 4 Trilyuan Dollar. Tapi apa mau dia berisiko mempertaruhkan semua uang hanya untuk 1 hari trading. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar