Sabtu, 12 Maret 2016

Air Kesehatan "KANGEN WATER"

Air Kesehatan "KANGEN WATER" adalah air minuman kesehatan dengan kandungan Antioxidant, Micro-Clustered dan Alkaline

Kangen Water saat  ini sedang trend dan banyak orang membicarakan kehebatan dan kasiat dari Kaangen Water. Kangen Water adalah pengucapan bahasa jepang bahasa Jepang-nya adalah “Khanggeng” yang artinya kembali ke awal (back to origin) dimana jika kita mengkonsumsi Kangen Water (Air Kangen) setiap hari dalam jangka waktu lama, maka tubuh kita akan kembali ke awal seperti orang-orang dahulu yang mempunyai kesehatan alami dengan sistem metabolisme tubuh yang baik sehingga tubuh kita mampu menjaga dan menyembuhkan dirinya sendiri dari segala macam penyakit (Self Healing). Jadi Air Kangen ini adalah terapi menyembuhkan diri secara alami. Sudah banyak sekali orang kesehatannya kembali pulih semenjak menkonsumsi Air Kangen ini. Untuk mengupas lebih lanjut mari kita telusuri asal usul Air Kangen ini. Kangen Water Kangen bermula dari penelitian para ahli pada tahun 1950-an dari Jerman dan Jepang terhadap mata air  yang terdapat dibeberapa negara dimana mata air tersebut terkenal sejak ribuan tahun lalu sebagai Miracle Water. Seperti di Lourdes-Perancis, Tlacote-Mexico, Nordenau-Jerman dan Nadana-India dan air zam zam adalah salah satu dari Miracle Water tersebut. Air yang keluar dari mata air ini terkenal sebagai air yang memberikan manfaat kesegaran, kebugaran dan kesehatan bagi masyarakat yang meminumnya. Ternyata setelah diteliti unsur utama dari kandungan air-air tersebut adalah terdapatnya “Hidrogen Aktif” atau yang saat ini dikenal sebagai “Air Kangen”.
Orang-orang lokal yang biasa minum air ini berumur panjang dan jarang sakit. Ternyata air disemua tempat ini memiliki persamaan, yaitu pH-nya tinggi, disebut air ALKALI, Oxidant nya tinggi dan Microcluster


untuk info dan pemesan, via  PIN BBM 5BCE37FD atas nama Junifar Rizki Dharmawan
rasakan manfaatnya KANGEN WATER
(*promosi berlaku untuk wilayah Surabaya, Mojokerto, Jombang, Nganjuk)
(**Surabaya akan di kirim langsung oleh saudara Junifar Rizki)
(***wilayah Mojokerto, Jombang, Nganjuk langsung saya yang melakukan pengiriman)

Kamis, 03 Maret 2016

Saham, ReksaDana, Obligasi, dan Forex

1.saham
Pengertian saham secara umum dan sederhana ialah “surat berharga yang bisa diperjual belikan (Transaksi) oleh perorangan atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelikan”.
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
dan Saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).


2.reksadana
ialah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini lalu dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.

Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

3.obligasi
adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit. Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang dibawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang dibawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki resiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko resiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.

4.FOREX

Forex trading atau trading valas adalah bisnis perdagangan mata uang. Dengan perputaran uang lebih dari $ 2 trilyun perhari, forex trading merupakan pasar finansial terbesar di dunia, jauh lebih besar dari pasar saham, komoditi maupun pasar finansial lainnya. 
Dengan berkembangnya teknologi internet, sekarang ini siapapun bisa melakukannya dari rumah. Ditambah lagi dengan sistem margin trading dengan menggunakan leverage dan nilai kontrak yang sangat kecil, memungkinkan investor dengan dana yang relatif kecil. Di Fx-Indo sendiri, Anda bahkan bisa mulai dengan $1 saja!



Kapitalisasi
Tidak ada yg lebih besar dari pasar forex, didalam pasar apapun dan jenis apapun. Forex tetaplah yg terbesar. Sehingga dapat dikatakan pasar forex adalah sangat likuid. Untuk perbandingan, jika kita melihat pasar saham BEJ transaksi jual beli adalah berkisar 4-7 Trilyun/Hari. Sedang kan pasar forex dunia adalah 3.5 Trilyun Dollar(Ingat dalam Dollar), yang berarti 1000 x lipat lebih besar. Anda bisa coba menghitung sendiri berapa nol nya :) 

Pasar 24 Jam dan non stop.
Pasar Forex adalah pasar 24-jam tanpa batas. Broker buka dari hari Minggu pukul 14:00 EST hingga Jumat pukul 16:00 EST dengan layanan pelanggan yang tersedia 24 / 7. Dengan kemampuan untuk melayani perdagangan pasar AS, Asia, dan pasar Eropa, Anda dapat menyesuaikan jadwal trading Anda sendiri. Bandingkan dengan contoh bursa saham lokal(BEJ), buka hanya saat hari kerja(senin s/d jumat) pada jam 09.30 s/d 16.00. Bagi Anda yg bekerja formal(kantoran) pasti ini akan bentrok dengan jadwal Anda.

Bebas Komisi
Kebanyakan broker forex tidak mengenakan biaya tambahan(komisi atau biaya transaksi). Broker telah mengambil jasa dari spread antara jual/beli. Sedangkan untuk saham(BEJ) anda harus membayar fee 0.15% s/d 0.3% dari jual/beli. 

Kecepatan transaksi/Order 
Anda tidak perlu mengantri untuk sesegera mungkin melakukan transaksi/order. Beda dengan saham dimana Anda harus menunggu giliran agar pesanan Anda dapat di realisasika. Dalam forex tidak perlu, pasar yg teramat besar memungkinkan jumlah pembeli dan penjual tidak terbatas. 
Meskipun demikian perlu diingat bahwa broker dapat sesegera mungkin melayani order Anda dengan catatan pasar normal, suatu kondisi dimana pergerakan harga sangat ekstrim(volatile), broker mungkin akan menunda order Anda dalam sesaat.

Potensi keuntungan dua Arah 
Berbeda dengan saham atau ekuitas, dalam forex Anda bisa mendapatkan keuntungan dua arah, baik saat pasar naik, turun, ataupun kemana harga/pasar akan bergerak. Dalam saham ada istilah short sell(bertujuan memperoleh keuntungan saat harga saham turun), Ya memang mirip, namun Anda tidak bisa melakukannya pada semua saham, hanya pada saham-saham tertentu saja.

Kompleksitas
Ada sekitar 4.500 saham yang tercatat di Bursa Saham New York. 3500 lainnya terdaftar di NASDAQ. Kira-kira saham mana yang akan Anda perdagankan/pilih ? Punya cukup waktu untuk tetap mengikuti di atas begitu banyak perusahaan/saham ? 
Dalam perdagangan forex, ada puluhan mata uang yang diperdagangkan, namun sebagian besar pasar perdagangan adalah pada 4 pair utama(USD,EURO,GBP,YEN). Bukankah empat pasang jauh lebih mudah untuk diawasi daripada ribuan saham? 

Bebas Bandar 
Anda pasti sering dengan istilah 'gorengan' dalam saham, khususnya dalam pasar saham lokal/BEJ. Nah, mengapa suatu saham bisa digoreng ? Karena ada seseorang/kumpulan orang/lembaga finansial, dengan dana yg cukup kuat, membeli terus-menerus suatu saham. Hal ini membuat seolah-olah suatu saham sedang naik, dan banyak individual trader yg terpengaruh untuk ikut-ikutan membeli saham tersebut. Pada saat harga telah naik sesuai dengan keinginan bandar, bandar sesegera mungkin menjual saham tersebut(bandar untung).
Bagaimana dengan forex ? Sederhana saja, kira2 butuh modal berapa untuk menggerakan pasar senilai 3.5 Trilyun Dollar, Intinya duit siapa yg ada sebanyak itu.
Mungkin hanya negara China yg bisa karena menurut informasi memiliki cadangan devisa 4 Trilyuan Dollar. Tapi apa mau dia berisiko mempertaruhkan semua uang hanya untuk 1 hari trading. :)

Reksadana Sebagai Produk Investasi Yang Paling Tepat Bagi Mahasiswa

artikel menarik buat kamu yang tertarik investasi :)

Jika mahasiswa memilki kelebihan uang maka yang dipikirkan adalah saving dalam bentuk tabungan. Tapi apakah itu merupakan cara yang paling tepat untuk mengalokasiakan kelebihan uang kita? Untuk itulah tulisan ini dibuat untuk menyadarkan mahasiswa bahwa reksdana merupakan produk investasi yang paling tepat.

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.


Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut. Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur. Dari penjelasan apa itu reksadana, maka kita juga harus mengetahui karateristik dan jenis dari reksadana tersebut, demikian pemaparan tentang karakteristik dan jenis dari reksadana.

Karakteristik Reksadana. Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut:


Reksadana Terbuka

adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.

Reksadana Tertutup

adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

Jenis-jenis Reksadana

1. Reksadana Pendapatan Tetap. 

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang.

2. Reksadana Saham. 

Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas.

3. Reksadana Campuran. 

Reksadana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya.

4. Reksadana Pasar Uang. 

Reksadana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.


Dikatakan pada judul reksadana merupakan produk investasi paling tepat, maka dari itu kita juga harus mengetahui manfaat-manfaat dari reksadana atau kelebihannya dari lembga keuangan lainnya. Inilah pemaparan dari manfaat reksadana.


Manfaat Reksadana

Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara lain:

1. Dikelola oleh manajemen profesional 

Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.

2. Diversifikasi investasi 

Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.

3. Transparansi informasi 

Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya secara rutin.

4. Likuiditas yang tinggi 

Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.

5. Biaya Rendah 

Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.

Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa. Inilah contoh kelebihan reksadana daripada lembaga keuangan lainnya:

Dari manfaat di atas dapat dicontohkan misalnya seorang mahasiswa menginvestasikan Rp 500.000,00 dalam setahun. Jika ditabung di bank nilai itu akan berkurang bisa menjadi Rp 490.000,00. Akan tetapi jika di reksadana investasi tersebut bisa menjadi Rp 550.000,00 atau bahkan lebih. Ini dengan menggunakan jenis reksadana pendapatan tetap.

Memang reksadana paling tepat tapi tidak sempurna juga masih ada resiko yang terjadi pada reksadana, inilah resiko investasi reksadana.
Risiko Investasi Reksadana

Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.

1. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan 

Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu.

2. Risiko Likuiditas 

Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebu.

3. Risiko Pasar 

Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga.

4. Risiko Default 

Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya.


Reksadana termasuk investasi yang terjangkau. Mahasiswa dapat menyisihkan uang sakunya 500 ribu untuk berinvestasi dalam reksadana. Daripada menabung di bank atau menyimpan uang di celengan yang justru semakin lama nilai uang semakin turun , mahasiswa dapat memilih produk investasi reksadana sebagai invesasi masa depannya. Setelah melihat pemaparan tentang reksadana maka dapat disimpulakan bahwa reksadana itulah produk investasi paling tepat bagi mahasiswa.