Rabu, 19 Juni 2019

RAKYAT TUMBAL DEMOKRASI

Mereka menari nari sumringah karena menang
Beralaskan suara rakyat bawah seperti ku
Mereka bernyanyi dan minum bir
Melupakan apa yang diinjaknya
Alas para tirani memiliki kekuatan besar tuan
Yang dapat membalikkan anda
Hanya dalam kelelapan orgasme duniawi

Apakah itu demokrasi
Apakah itu pemerintahan di tangan rakyat
TIDAK, mereka dimanfaatkan kaum borjuasi
Tak tepat janji itu.

Mereka meluap-luap
Menghancurkan rumah tangga
Merusak perdamaian alam
Apakah ini yang dinamakan revolusi?
Apakah revolusi hanya berbekal omongan kaum besar?
Apakah revolusi merusak segalanya?
Ini adalah tipu daya yang diberikannya
Tuhan,demokrasi membuat negaraku hancur
Mereka bercerai berai
Demi satu pemimpin negeri
Yang ingkar pada janji
Mulut mereka mendoktrin rakyat
Mereka mengadu domba rakyat semesta
Hanya satu kepentingan duniawi milik mereka

KEDAMAIAN DALAM DEMOKRASI

Tuhan Ajari kami Kedamaian Dalam demokrasi

Tuhan, Demokrasi Mengajarkan kami menjadi insan yang tidak lagi bermartabat,
Persaudaraan kami roboh, jalan hidup kami hancur lebur,
rumah tangga kami porak poranda,
semua. tak ada lagi Tuhan

syukur yang tertinggal hanyalah iman...

Tuhan, banyak kami berucap,
adakah kami salah adat dan sikap kami dalam ucap?
di kanan kiri kami Malaikat mungkar-Mu berkelebat
pagi petang, sore dan malam,
di reruntuhan banyak yang nyawa meregang
seperti permainan?

jika kering air mata saudara,
ke mana kami membelinya,
di ombakkah yang murka,
atau angin dahsyat yang menyayat?

Tuhan, di ladang kuasa,
kami tak lebih dari sebiji zahra,
tapi rindu kami pada ridho-Mu, Gunung Uhud bukanlah tara

Gempa gelombang air lumpur batu dan tanah
mandikan kami bencana
kami lelah memikirkannya,
adakah asa yang membahana
sebagai wujud damai segala hamba?

Tuhan, air mata kami mengalir tak henti,
jerit derita tiada tara
perih pedih hancurkan raga,
hidup kami terkubur nestapa, asa, asa..
masih ada

Tuhan, mata sayu di himpitan reruntuhan itu
dalam nafas satu satu
berkata sendu
bolehkah kita damai, Tuhanku?

Tangisan Hati ini hanya bisa terucap sahdu
Tuhan berikanlah kami kedamaian dalam demokrasi

*JOMBANG, 19 Juni 2019*

Jumat, 14 Juni 2019

BELATI REVOLUSI

BELATI REVOLUSI

Indonesia tercabik-cabik
Cacing tanah asyik berpesta
Di bawah jembatan hiruk pikuk dunia
Begitulah ketika rakyat lengah dalam ambisi

Bicaralah wahai langit
Menangislah
Atau maukah aku mengangkat senjata
Di bawah kibaran bendera?

Jangan salahkan kami
Karena kami juga sama makan nasi
Yang membedakan saat ini
Apakah cuman berpakaian rapi
Dan berdasi?

Miris...
Ulurkan tanganmu biar kau tahu sengsaranya kami
Kau abaikan bak kecebong berenang

JOMBANG, 14 Juni 2019

BERJUANGLAH, MATILAH KAU

BERJUANGLAH, MATILAH KAU

Kita tak pernah merdeka
Selama mereka berjaya
Menginjak injak tanah kita
Kerakusan,kerasukan impian
Impian tak pupus diotak mereka
Merebut merampas impian kaum kardus

Terpaksa istirahat
Jatuhlah harapan
Terebutlah hak rakyat
Matilah impian
Direbut rakyat besar
Tersapu bersih tanah

Rakyat menangis
Pemuda merenung
Terhinalah kaum miskin
Setelah berjuang
Menghadapi arah kehidupan
Kita hanya sabar menghadapi ajal
Melihat kekonyolan rakyat besar
Dengan segumpal kebohongan
Segenggam janji janji kian tak pasti

Berjuanglah,Matilah kau
Mereka hanya menutup telinga saja
Tanpa ada tindakan
Merdeka 100% hanya kiasan
Hanya ciptaan Tan Malaka
Karena mereka tak mau
Berbagi dengan kaum kardus

JOMBANG, 14 Juni 2019

Kamis, 19 April 2018

Pluralisme dan Kesederhanaan Toleransi

Pluralisme dan Kesederhanaan Toleransi


Pluralisme, sebuah kata yang berat bagi Indonesia. Begitu banyak perbedaan di Nusantara ini, termasuk suku dan agama. Tapi ada beberapa daerah di Indonesia, dengan kesenyapan dan kesederhanaannya telah memberi warna bagi pluralisme secara nyata. Tak sekadar basa basi.
Mojowarno; cikal protestan di tengah kota santri
Banyak yang mengenal Jombang. Kota ini lebih dikenal dengan kota santri, kantong kaum Nahdatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Ada pesantren Tebuireng yang terkenal. Juga Pesantren Deanyar, Tambak Beras dan Pesantren Darul Ulum. Gus Dur, tokoh Islam yang pluralis, juga lahir di Jombang. Begitu juga Nurcholis Madjid dan Emha Ainun Najib.
Kehidupan beragama di Kabupaten Jombang sangat toleran. Agama Hindu dianut sebagian penduduk Jombang, terutama di kawasan tenggara (Wonosalam, Bareng, dan Ngoro). Selain itu, Jombang memiliki tiga kelenteng yakni Hok Liong Kiong di Kecamatan Jombang, Hong San Kiong di Kecamatan Gudo dan Bo Hway Bio di Kecamatan Mojoagung.
Ada satu kecamatan di Jombang yang masyarakatnya dominan beragama Kristen Protestan. Namanya kecamatan Mojowarno. Mojowarno menjadi pusat penyebaran agama Kristen Protestan pada era kolonial Belanda sampai sekarang. Kecamatan ini adalah nama penting bagi sekitar 23 ribu umat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang tersebar di Jawa Timur. Didirikan pertama kali oleh Kasan Jariyo – seorang Madura yang lantas memiliki nama babtis Paulus Tosari. Paulus Tosari menjadi Kristen setelah bertemu dengan seorang peranakan Jawa-Rusia yang bernama Coolen.
GKJW Mojowarno hanya berjarak 8 kilometer dari pesantren Tebuireng ini adalah salah satu gereja Kristen tertua di
Indonesia, berdiri sekitar 3 Maret 1881. Kecamatan ini memiliki penduduk Kristen terbanyak di Kabupaten Jombang.
Umat Kristen di Mojowarno amat bersahaja. Penyesuaian agama dan budaya setempat amat kental di Mojowarno dan kemudian ditularkan kepada Gereja Jawa pengikutnya. Umumnya jemaat GKJW Mojowarno lebih senang dengan pola hidup sederhana, selaras dengan keseharian mereka. Hal ini terlihat dari busana yang mereka kenakan
tatkala datang ke gereja.
Para wanita mengenakan pakaian kebaya atau rok yang tidak berlebihan. Sedangkan laki-laki memakai songkok, bahkan tak sedikit kaum pria yang mengenakan sarung layaknya warga muslim pedesaan yang hendak salat berjamaah ke masjid. Pemandangan itu tak jarang juga ditemui dalam ibadah-ibadah khusus seperti Natal dan Paskah, kaum pria yang mengenakan pakaian adat Jawa, lazimnya dipakai dalam upacara-upacara besar.
Tata ibadah Gereja Jawa inipun dekat dengan budaya setempat. Jemaat memakai pujian yang dilantunkan dalam bahasa Jawa halus. Kidung pujian ini merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan sebagai ciri khas gereja ini. Bahkan khotbah pendeta pun dilayangkan dalam bahasa Jawa halus dengan nada suara yang halus dan tenang.
Itulah sebabnya desa Kristen ini tumbuh dengan keikhlasan umat Islam di sekelilingnya. GKJW Mojowarno kini jadi pusat untuk 150 gereja di seluruh Jawa Timur. Dan pertumbuhan itu tak menimbulkan gesekan sama sekali dengan agama lain.
Mataram; Hindu di tengah umat Muslim
Lain Jombang , lain pula Mataram. Kota Mataram berada di pulau Lombok yang terletak sebelah timur Bali. Lombok juga dikenal sebagai Pulau Sejuta Masjid. Karena memang hampir di setiap desa, di seluruh pulau yang mayoritas suku Sasak ini, masyarakatnya mendirikan dan membangun masjid. Setiap desa seakan-akan berlomba-lomba membuat masjid yang besar, luas dan indah. Seperti ada kewajiban yang harus dipenuhi. Masyarakat di desa-desa tersebut saling bahu-membahu, saling terikat satu sama lain dan bergotong royong mewujudkan cita-cita. Sepertinya masjid adalah soal keberadaan masyarakat pulau Lombok di depan Tuhan.
Namun di tengah keberadaan Islam, di beberapa bagian pulau Lombok terdapat masyarakat Hindu. Ini memberikan warna tersendiri. Bisa dipahami karena Hindu di Indonesia tidak lepas dari pulau Bali yang berjarak tak jauh dari pulau Lombok. Mereka hidup dalam ruangan keyakinan tersendiri. Dan memang sulit memisahkan Hindu di pulau Bali dengan adat budaya Hindu yang melekat di pulau Lombok. Hindu di pulau Lombok justru hidup tenteram dengan masyarat beragama Islam, Nasrani, Budha dan Konghucu.
Mataram adalah contoh pluralisme yang cukup baik untuk Islam dan Hindu, karena mayoritas dihuni oleh umat Islam dan Hindu. Kota Mataram sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat yang berpenduduk sekitar 500 ribu jiwa adalah contoh bagaimana kota dimiliki warganya tanpa melihat perbedaan keyakinan beragama. Memang pernah kedamaian ini terkoyak pada tahun 1974 dan 2000 yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras). Namun kekacauan itu dengan cepat terselesaikan.
Di Mataram, ketika Hari Raya Nyepi berlangsung, hampir seluruh pelosok kota nyaris tak berkegiatan. Memang tidak sama persis dengan keadaan pulau Bali, tetapi di hampir tempat hunian tidak satupun lampu penerang menyala. Bahkan kegiatan usaha perekonomian pun, mengikuti ritme agama Hindu.
Di saat yang lain, ketika ibadah Ramadhan sedang dijalani, di berbagai tempat tidak nampak penjual makanan yang buka, di siang hari. Umat Hindu memilih membawa bekal dari rumah ketika harus makan siang di kantor saat Ramadhan berlangsung.
Mojowarno dan Mataram mungkin adalah contoh bagi pemahaman sederhana masyarakat beragama tentang pluralisme dan toleransi. Mereka memahami, bahwa pluralisme tidak menghapuskan kepribadian umat. Mereka tetap menjalani ibadah masing-masing; Islam, Kristen dan Hindu. Kesadaran beragama yang cerdas merupakan faktor yang menjamin pluralisme dan kebesaran hati menerima akan menjaga dari penyimpangan dan kesalahan.
Pluralisme selalu punya nilai-nilai kebenaran yang bersifat universal, pengabaian fanatis agama secara berlebihan dan selalu berusaha membuka diri dengan orang lain walau berbeda agama dan keyakinan. Bila sikap seperti ini dimiliki oleh setiap umat beragama, maka pluralisme agama dapat berkembang dengan baik, yang pada akhirnya akan tercipta kerukunan dan toleransi umat beragama yang harmonis ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selasa, 04 April 2017

Kode Prefix (Nomor Awalan) Operator Seluler Indonesia

  Kode Prefix Telkomsel

Sebagai operator seluler terbesar telkomsel mempunya kode prefix atau nomor awalan operator Indonesia yang cukup banyak, yaitu :
0811- (Kartu Halo 10, 11 digit)
0812- (Kartu Halo, simPATI 11, 12 digit)
0813- (Kartu Halo, simPATI 12 digit)
0821- (simPATI 12 digit)
0822- (simPATI, Kartu Facebook)
0823- (Kartu As 12 digit)
0852- (Kartu As 12 digit)
0853- (Kartu As 12 digit)
0851 – Kode Kartu AS pengganti Flexi yang sudah di akuisisi Telkomsel.

Kode Prefix  / Nomor Awalan Operator Indosat

Sebagai operator dengan pelanggan terbanyak ke-2 berikut adalah Kode Prefix Indosat :
0855- (Matrix 10 digit)
0856- (IM3 (10 digit limited edition), 11, dan 12 digit)
0857- (IM3 12 digit)
0858- (Mentari 12 digit)
0814- (Broadband Indosat M2 12 digit)
0815- (Matrix, Mentari 11, 12 digit)
0816- (Matrix, Mentari 10, 11, dan 12 digit)

Kode prefix atau Nomor Awalan Operator Seluler XL Axiata

Berikut adalah kode prefix XL :
0817- (Pra bayar dan Explor 10, 11, 12 digit)
0818- (Pra bayar dan Explor 10, 11, 12 digit)
0819- (Pra bayar dan Explor 10, 11, 12 digit)
0859- (Pra bayar dan Explor 12 digit)
0877- (Pra bayar dan Explor 12 digit)
0878- (Pra bayar dan Explor 12 digit)

Nomor Awalan atau Kode Prefix 3 (Three)

Berikut adalah kode prefix 3 (Three) :
0896- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0897- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0898- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0899- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)

Kode Prefix SMART Telecom

Berikut Kode Prefix Smart :
0881- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0882- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0883- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0884- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0885- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0886- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0887- (Pra bayar dan Pasca bayar 11, 12 digit)
0888
0889

Kode Prefix / Nomor Awalan Ceria (Sampurna Telecom)

Berikut adalah kode Prefix Ceria :
0828- (Pra bayar dan Pasca bayar )

Kode Prefix BYRU SATELIT (Pasifik Satelit Nusantara)

0868 ( Telpon mahal, bisa di gunakan dimana saja asal masih di bawah langit).
Selain di operator seluler di atas masih ada operator lain : esia ( awalan 9 dan 8 )  dan flexi ( 8 digit awalan 2, 3, 4, 6 dan 7 ), Mobile-8 lokal ( 8 digit kepala 5 ).

Kamis, 12 Januari 2017

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (*Kode Plat Nomor Kendaraan*)


Jawa Timur
     AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan
     AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten dan Kota Kediri , Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek
     L = Kota Surabaya
     M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
     N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu
     P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi
     S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan
     W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
     A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
     B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupatendan Kota Bekasi, Kota Depok
     D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
     E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu , Kabupaten Majalengka , Kabupaten Kuningan
     F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
     T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
     Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya , Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis , Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
     G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten  dan Kota Pekalongan , Kabupaten dan Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang , Kabupaten Pemalang
     H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten dan Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Dema
     K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora , Kabupaten Grobogan, Kecamatan Cepu
     R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara
     AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten dan Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo
     AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo 
     AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten

Sumatera
      BL = Nanggroe Aceh Darussalam
     BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
     BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
     BA = Sumatera Barat
     BM = Riau
     BH = Jambi
     BD = Bengkulu
     BP = Kepulauan Riau
     BG = Sumatera Selatan
     BN = Kepulauan Bangka Belitung
     BE = Lampung
Bali dan Nusa Tenggara
     DK = Bali
     DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
     EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
     DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
     EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
     ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan 
     KB = Kalimantan Barat
     DA = Kalimantan Selatan
     KH = Kalimantan Tengah
     KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
     DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
     DC = Sulawesi Barat
     DD = Sulawesi Selatan
     DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
     DM = Gorontalo
     DN = Sulawesi Tengah
     DT = Sulawesi Tenggara
Maluku dan Papua
     DE = Maluku
     DG = Maluku Utara
     DS = Papua dan Papua Barat